
Asus pun tak ketinggalan; P552w memperlihatkan antarmuka serupa yang dinamai Glide UI. Perhatikan deretan icon di bar paling bawah pada tampilan default. Kita tinggal "gesek" bar untuk memilih icon, lalu ketuk icon tersebut untuk membuka "tab".
Tak berhenti di situ, Asus juga memasukkan antarmuka yang
Anytime Launcher diaktifkan dengan memencet tombol bergambar mirip Windows; letaknya antara tombol Call dan navigasi. Menu ini menampilkan pintasan ke berbagai aplikasi favorit. Untuk pindah antar layar, kita tinggal gesek layar ke kiri atau ke kanan.
Satu lagi yang menarik dijajal adalah Gester. Ini merupakan navigasi virtual di layar untuk mengendalikan arah maupun pengoperasian aplikasi dari layar hanya dengan satu gerak simpel. Berdasar pengamatan kami, Gester memegang penting; mengingat semua antarmuka yang diperkenalkan Asus akan memerlukan pengendalian layar sentuh yang
Desain Asus P552w ini sendiri sedikit mengingatkan kami pada HTC Touch 3G. Bedanya, P552w punya tombol lebih banyak di sisi bawah layer sentuh; ada tombol Call, Anytime Launcher, navigasi 4-arah plus tengah, OK, dan End call. Stylus tersimpan di siku kanan atas bodi. Oya, tombol on-off ditempatkan di atas bodi, sebelah kiri; terpisah
Seperti biasa, layar sentuh pasti rawan tak sengaja terpencet. Tapi Asus sudah memasang pengaman berupa slot geser (ada di kanan bodi). Tinggal geser ke atas, dan layar aman dari sentuhan tak sengaja.
Kinerja Windows Mobile 6.1 Professional terasa mantap dengan dukungan prosesor berkekuatan 624MHz. Kapasitas storage P552W masih bisa ditambah. Tapi untuk melakukannya akan sedikit repot, sebab slot MicroSD persis bertumpuk di bawah bawah slot SIM.
Asus juga memasukkan EziPhoto untuk viewer foto dan EziMusic untuk player musik sebagai aplikasi bonus. Speaker bersebelahan dengan kamera. Kualitas suaranya sama seperti rata-rata PDAphone. Tombol volume 2-arah ada di kiri bodi.
Port USB mini di sisi bawah bodi berbagi keperluan: isi ulang batere, colokan headset dan transfer data via kabel. Lubang Reset bisa ditemukan di kanan port ini.
Kamera 2MP tak disertai asesori apa pun; tak ada lampu, apalagi cermin. Tombol kamera ada di kanan bodi. Perhatikan, pada saat kamera aktif, tombol volume bukanlah tombol zoom. Fungsi zoom justru ada pada tombol navigasi; pencet saja navigasi kiri-kanan ketika peranti pada posisi horizontal. Zoom juga bisa dikendalikan dengan sentuhan pada
Pemilihan moda kamera dilakukan dari menu yang ada dalam layar; klik icon, lalu pilih moda yang diinginkan. Untuk foto, kita memotret dengan resolusi maksimal 1600x1200. Agaknya perlu kami catatkan bahwa ada opsi Sports di Scene dan ada Burst dengan opsi maksimal 9 pictures. Sementara video bisa direkam dengan Video size maksimal 176x144.
Sedikit kami sayangkan, fasilitas 3.5G hanya dimaksimalkan untuk transfer data; tak bisa dipakai untuk video call. Demikian pula fasilitas GPS; tak bisa langsung dipakai sebab Asus hanya menyediakan port GPS - letaknya di kiri bodi sebelah atas. (Septyarini)
Plus : prosesor kencang
Minus : tak bisa video call
Spesifikasi Asus P552W
Rilis | Februari 2009 |
Harga | Rp. 5.100.000 |
Jaringan | GSM 900/1800/1900 MHz, UMTS 2100 |
Bentuk | Bar |
Dimensi | 102x60x14 mm |
Bobot | 105 gram |
Sistem operasi | Windows |
Prosesor | Marvell Tavor 624MHz |
Memori internal | Flash 256MB, DDR 128MB |
Memori tambahan | MicroSD |
Batere | Lithium Ion 3.7V 1100mAh (SBP-18) |
Waktu siaga | rata-rata 3 hari |
Waktu bicara | rata-rata 4 jam |
Layar | LCD 2.8 inci, TFT, 240x320 pixel, 65 ribu warna |
Konektivitas antar peranti | USB 1.1, Bluetooth 2.0 + EDR, WiFi/WLAN 802.11b+g |
Konektivitas internet | GPRS/EDGE/HSDPA 3.6Mbps |
Kamera | 2 MP |
Aplikasi | Asus Zip, Backup, CallFilter, ClearVue PDF, EziMusic, EziPhoto, GPS Catcher, Java, Meeting Time, Newstation, Remote Calendar, Remote Desktop, Streaming Player, Ur Time, Voice Commander, YouTube & Flicker |
Isi paket | Charger, headset, kabel data, manual, 2 CD, sarung |
Posting Komentar